Pada periode Agustus hingga November 2024, sebanyak 97 mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UPN Veteran Jawa Timur mengikuti kegiatan magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa tersebut tersebar di berbagai proyek strategis nasional, bekerja sama dengan mitra industri terkemuka, termasuk kontraktor nasional dan dinas pemerintah. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam menangani proyek konstruksi di lapangan, memperkuat keterampilan teknik sipil, serta mengenalkan mereka pada konsep-konsep terkini dalam pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) 17.
Salah satu proyek besar yang melibatkan mahasiswa adalah Patimban Port Development Project (II), khususnya untuk pembangunan terminal kendaraan, yang dikelola oleh PT TWWHA Joint Operation. Di sektor pembangunan jalan tol, mahasiswa tersebar di berbagai proyek, termasuk Jalan Tol Solo-Jogja-NYIA Kulonprogo yang dibagi dalam beberapa paket (Seksi 2 Paket 2.2, Paket 1.2, dan Seksi 1), bekerja bersama PT Adhi Karya dan PT Jasamarga Jogja Solo. Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi juga menjadi lokasi magang, dengan beberapa paket pembangunan yang dikelola oleh PT WIKA, PT Brantas Abipraya, dan PT HKI.
Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam pembangunan fasilitas lainnya, seperti pembangunan BSI Tower yang dikerjakan oleh PT PP, pembangunan Hotel Aston Inn Lumajang oleh PT Manajemen Konstruksi Utama dan PT Sinar Waringin Adiperkasa, serta pengembangan infrastruktur pendidikan, seperti pembangunan gedung kuliah terpadu di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) oleh PT Sasmito. Di proyek perkeretaapian, mahasiswa mendapatkan pengalaman di Jalur Kereta Api Segmen Jember-Kalisat yang dikelola oleh PT Giri Bangun Sentosa.
Di sisi infrastruktur umum, mahasiswa magang juga berkontribusi dalam proyek penggantian jembatan, seperti Jembatan Bagor yang diinisiasi oleh UPT PJJ Banyuwangi, dan Jembatan Kasian Ruang Keroncong-Kasian di Jember. Selain itu, mereka turut ambil bagian dalam proyek pengembangan Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 2 dan Lot 3 di Blitar, yang berada di bawah naungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali.
Keterlibatan mahasiswa dalam beragam proyek ini memberikan mereka kesempatan untuk memperoleh ilmu secara langsung di lapangan, memperluas wawasan tentang konstruksi berkelanjutan, serta memahami standar dan teknologi terkini yang mendukung pembangunan yang selaras dengan SDG 17, yaitu kemitraan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Kegiatan Magang MBKM ini akan dikonversi menjadi 20 sks berbagai Matkul Pilihan sesuai tempat Magang.